tentang jaringan LAN


SOAL

1.      Kabel straight dan kabel crossover !
2.      Apa penyebab koneksi internet lambat?
3.      Apa perbedaan hub/switch,router,repeater,?
4.      Sebutkan 8 elemen dasar untuk membangun jaringan kabel!
5.      Bagaimana cara menginstal perangkat jaringan LAN!
6.      Langkah sharing file and folder!

JAWAB


1.      a).Metode Straight Trough

Yaitu metode pemasangan antara ujung satu dengan ujung yang lainnya adalah sama. Straight trough cable biasa digunakan untuk menghubungkan 2 device yang berbeda seperti :
·                     Menghubungkan komputer dengan switch
·                     Menghubungkan komputer dengan router
·                     Menghubungkan router dengan switch
·                     Menghubungkan hub dengan router

b).Metode Cross Over

Metode pemasangan antara ujung yang satu dengan ujung yang lainnya berbeda. Cross Over cable biasanya digunakan untuk menghubungkan 2 device yang sama seperti :
·                     Menghubungkan komputer dengan komputer secara langsung
·                     Menghubungkan 2 buah hub
·                     Menghubungkan 2 buah switch, dll.
·                     Untuk urutan standar pemasangan kabel Cross Over
 2.      Berikut ini beberapa hal yang menyebabkan koneksi internet Anda lambat.
·         Cover Jaringan
Faktor jenis jaringan yang didapat adalah pemicu utama dibalik cepat-lambatnya sebuah koneksi. Untuk dapat terhubung ke jaringan internet kita dapat menggunakan jaringan tipe GPRS, EDGE, 3G, HSDPA, dan beberapa tipe diatasnya. Untuk menikmati kecepatan akses internet melalui perangkat komputer, maka setidaknya Anda harus mendapat jaringan 3G. Jaringan GPRS atau EDGE idealnya hanya untuk akses internet melalui perangkat ponsel non-smartphone.
·         Stabillitas Jaringan
Stabilitas jaringan juga amat menentukan cepat-lambatnya koneksi internet. Dalam kondisi tertentu, biasanya jaringan akan mengalami gangguan. Misalkan pada saat cuaca sedang kurang baik, maka stabilitas jaringan akan mengalami masalah atau tidak stabil dimana hal ini akan menyebabkan koneksi internet menjadi lambat atau bahkan sangat lambat dari kecepatan normalnya.
·         Jenis Koneksi Lemah
Kita dapat berlangganan paket internet dalam berbagai tipe dan setiap jenis paket biasanya memiliki kecepatan yang berbeda-beda. Kecepatan akses internet lebih maksimal manakala kita memilih berlangganan paket internet dalam bentuk kuota. Jenis paket internet unlimited biasanya memiliki kecepatan yang cukup rendah jika dibandingkan dengan jenis paket berkuota.
·         Kualitas Hardware
Dukungan hardware ikut mempengaruhi speed internet yang kita gunakan. Untuk dapat menikmati koneksi internet dengan kecepatan yang relatif bagus, maka kita membutuhkan komputer dengan spek hardware yang memadai. Kemudian, bagi Anda yang menggunakan tipe koneksi dial-up, faktor kualitas modem juga amat menentukan. Pilihlah modem yang bagus guna menghindarkan Anda dari koneksi internet lambat. Sebelum membeli modem, ada baiknya Anda mencari review modem tersebut terlebih dahulu untuk memastikan performa modem tersebut tidak akan membuat Anda menyesal usai membelinya.

3.      a ).Hub

Hub adalah alat penghubung antar-user, tetapi paket yang dihubungkan (misalnya email, data, grafik) tersebut dikirimkan melalui semua port yang terdapat pada hub. Misalnya sebuah hub memiliki 8 port, pada user yang menggunakan port 1 dengan IP: 192.168.1.1 mengirimkan sebuah data yang menuju ke port 4 dengan IP: 192.168.1.4.

Dalam kasus seperti ini, data tersebut tidak langsung menuju ke port 4, tetapi dia akan menuju ke semua port, dari port 2 sampai dengan 8 untuk mencari alamat IP: 192.168.1.Hal ini tidak efektif karena tujuan kita hanya 1 port namun semua port akan mendapatkan data yang sama. Karena kegunaannya hub sering digunakan untuk sebuah institut yang memiliki banyak komputer / device untuk dihubungkan menjadi 1 jalur. Sebenarnya hub itu dibagi menjadi 2, yaitu hub Pasif dan hub Aktif.
b).Switch
    Switch adalah alat penghubung antar-user, tetapi paket yang dihubungkan (misalnya email, data, grafik) tersebut dikirimkan melalui port yang dituju. Misalnya ada sebuah user yang menggunakan port 3 dengan IP: 192.168.1.3 akan mengirimkan data menuju ke port 5 dengan IP: 192.168.1.5. Data yang dikirim tersebut akan langsung menuju ke port 5, tidak melalui semua port seperti hub. Sama seperti hub, switch biasa digunakan untuk sebuah institut yang memiliki banyak komputer / device untuk dihubungkan menjadi 1 jalur. Dan untuk switch, sebenarnya terdapat 2 macam switch yang berbeda, yaitu switch Manageable dan switch Non-Manageable. 
c).Router

Router, berasal dari kata route yang artinya rute atau jalan. Pengertian router adalah alat yang digunakan untuk menghubungkan 2 user atau lebih dengan IP address yang memiliki network ID yang berbeda, bukan hanya host ID yang berbeda. IP: 192.168.1.1 memiliki network ID: 192.168.1 dan host ID: 1, IP: 192.167.1.1 memiliki network ID: 192.167.1 dan host ID: 1, IP: 192.170.1.3 memiliki network ID: 192.170.1 dan host ID: 3.
Coba bandingkan dengan hub maupun switch bila ingin berkomunikasi dengan 2 IP dengan network ID yang berbeda, misalnya 192.168.1.1 dengan 192.167.1.1, maka tidak akan bisa. Nah di sinilah fungsi router digunakan, router akan meneruskan data yang dikirim meskipun dengan network ID yang berbeda. Router biasa digunakan untuk menghubungkan 2 institut, misalnya gedung perkantoran dengan gedung sekolah, karena jelas masing2 institut memiliki network ID yang berbeda. Banyak sekali macam-macam router yang ada di dunia ini, tetapi yang sering saya gunakan adalah router MikroTik. Karena router tersebut sangat nyaman digunakan dan sangat User-Friendly. 
4.      Elemen-elemen tersebut meliputi komponen hardware maupun software.

Di bawah ini beberapa perangkat keras (hardware) yang dibutuhkan untuk pembangunan jaringan kabel.
a).Server

Sebuah komputer server berfungsi untuk menyediakan fasilitas dan informasi untuk komputer client. Selain itu, komputer server juga berfungsi untuk mengelola suatu jaringan komputer.

Maka dari itu, tipe komponen yang digunakan oleh komputer server harus memiliki spesifikasi yang lebih tinggi dari komputer client.

Berdasarkan fungsinya, server dibedakan menjadi 2 macam :


·                     Dedicated Server : merupakan server yang khusus berfungsi sebagai sentral pengendali sebuah jaringan komputer.
·                     Non-dedicated server : merupakan komputer yang bisa berperan sebagai server maupun sebagai client.

Jenis-jenis server terbagi menjadi 4 :
3.                  disk server
4.                  printer server
5.                  file server
6.                  terminal server

b).Workstation/ Komputer Client

Komputer client merupakan komputer-komputer yang dapat menggunakan/ mengakses layanan yang disediakan oleh komputer server. Komputer client bisa juga disebut sebagai workstation/ node.

c).LAN Card atau NIC (Kartu Jaringan)

Pemasangan LAN Card atau NIC bertujuan agar sistem jaringan antar server dengan workstation, dapat saling terhubung. Ada beberapa tipe NIC, yaitu ISA, PCI dan EISA.

Sebenarnya, ada 2 fungsi utama dari kartu jaringan :


·                     komponen yang menghubungkan kabel jaringan dengan komputer
·                     komponen yang memiliki kode tertentu yang unik dan menyediakan pengalamatan secara fisik.

d).Konektor

Hardware yang digunakan untuk menghubungkan antara port LAN Card dengan kabel.

Konektor ini lebih dikenal dengan istilah RJ45. Selain itu, RJ45 juga merupakan konektor standar untuk kabel UTP.

RJ45 dipasang di kedua ujung kabel dengan menggunakan alat penjepit (crymping tool)

e).Kabel Jaringan

Seperti yang kita tahu, kabel merupakan kebutuhan pokok yang sangat diperlukan untuk membangun sebuah jaringan.
Selain jenis-jenis kabel, jarak dan kecepatan dari kabel tersebut juga harus diperhatikan. Berikut beberapa contoh kabel yang biasa digunakan untuk pembangunan jaringan :
- Kabel Coaxial
Merupakan kabel yang umum digunakan dan cara pemasangannya pun mudah.

-       Kabel UTP

Kabel jenis ini makin banyak digunakan karena harganya yang lumayan terjangkau dan kemampuannya yang bisa diandalkan.

-       Kabel Fiber Optic
Kabel Fiber Optic memang memiliki kecepatan transfer data yang sangat tinggi. Akan tetapi, harganya masih terlalu mahal. Jadi, hanya perusahaan dan kantor-kantor besar saja yang memakai kabel jenis ini.

Pada prinsipnya, jarak antar terminal, jenis topologi yang digunakan serta biaya, menjadi bahan pertimbangan untuk memilih jenis kabel.

f).HUB

HUB digunakan untuk menyatukan kabel-kabel jaringan dari workstation, server maupun perangkat lainnya. HUB bersifat fleksibel. Karena setiap saat, kita bisa menambahkan client tanpa mengganggu operasi jaringan.

g).Switch

Berbeda dengan HUB yang melanjutkan paket data ke semua port workstation, Switch hanya melanjutkan paket data ke port penerima yang dituju.

Itulah sebabnya mengapa Switch sering dikatakan lebih cerdas daripada HUB. Switch ada yang menggunakan kabel ataupun yang tanpa kabel (wireless)

h).Router

Untuk menyambungkan 2 jaringan yang berbeda, kita memerlukan router. Router berfungsi sebagai jembatan antara kedua jaringan tersebut.

Contoh dari kedua jaringan yang berbeda tersebut misalnya jaringan LAN dengan internet. Atau bisa juga jaringan LAN yang berbeda subnet.

Cisco router, merupakan salah satu contoh dari router.

5.      LAN (Local Area Network) merupakan jernis jaringan yang menghubungkan dua atau lebih workstation dalam satu jaringan local yg tidak terlalu luas, misalx dalam satu ruang atau satu gedung. Secara garis besar terdapat dua tipe jaringan LAN, yaitu :
1. Peer to Peer
2. Client-Server
Jaringan peer-to-peer merupakan jenis jaringan yang menghubungkan beberapa workstation dimana setiap workstation mempunyai kedudukan yg sama. dalam artian masing2 WS berbagi sumberdaya. Sedangkan, jaringan Client-Server, dapat dilihat dari namax, dimana terdapat WS yg berfungsi sebagai server yg menyediakan sumber daya yg diberikan kepada tiap2 client.

1. Instalasi jaringan LAN
Beberapa hal yg diperlukan dalam instalasi ini seperti:
- Kabel UTP
– konektor RJ-45
– Tang Crimping
– Lan Tester (optional)
– LAN Card (NIC) buat mainboard yg offboard (perangkat network dan grapich belum disertakan/eksternal).
Setelah yg dibutuhkan sudah siap, maka kita dpat memulai membangun jaringan yang kita butuhkan. Perlu diperhatikan juga bahwa tiap jenis jaringan akan menggunakan tipe kabel yang berbeda.
[+] jaringan peer-to-peer menggunakan kabel tipe Crossover
[+] jaringan client-server menggunakan kabel tipe Straight
Langsung saja kita memulai membuat kabel jaringan yg pertama yaitu jaringan peer-to-peer pada jaringan ini kita menggunakan kabel tipe Crossover
.konektor 1#
PH – H – PO – B – PB – O – PC – C
konektor 2#
PO – O – PH – B – PB – H – PC – C
Sedangkan untuk jaringan yg kedua yaitu jaringan Client-Srver kita menggunakan kabel Straight,
konektor 1# dan 2# susunanx sama
PO – O – PH – B – PB – H – PC – C
ket:
H > hijau
B > biru
O > orange
C > coklat
P > putih
Setelah kita selesai menyusun warna kabel sesuai yang kita butuhkan, kita lanjutkan dengan menghubungkanx dengan konekstor RJ-45. Ratakan ujung2 kedelapan kabel yang akan kta masukkan kedalam konektor. Yang perlu diperhatikan saat memasukkan kabel2 kedalam konekstor yaitu posisi konektor menghadap keatas atau kebawah, jangan sampai terbalik posisi pada konektor ujung yg satu dan pada ujung lainnya. Setelah itu kunci konektor dan kabel dengan menggunakan tang crimping. Jika perlu anda bisa mengetes kabel anda dengan LAN Tester. Pastikan setiap lampu yang hidup pada LAN tester sama.

2. Konfigurasi jaringan LAN
Bebrapa hal yang perlu diprhatikan juga agar nantinya tidak terjadi conflict dalam network yg kita buat yaitu:
a. Computer Name dan Workgroup
b. IP Address

a.) untuk mengatur nama dan workgorup, kita dapat melakukanya dengan langkah seperti brikut:
klik kanan My Computer pilih Properties. masuk pada tabulasi Computer name. Klik tombol Change. masukkan nama komputer dan workgroup lalu tekan OK.

b.) untuk mengatur IP address kita dapat melakukanx dengan langkah sperti brikut:
klik Start > Control Panel > Netwotk and Internet Connection > Network Connection. pilih NIC yang sedang aktif. klik kanan dan pilih Properties.Pada tabulasi General dalam kotak Connection pilih Internet Connection (TCP/IP) lalu klik properties (bisa juga dengan double klik).Pilih Use the Following IP Address. Isikan dengan alamat yg akan digunakan, misalnya :
IP Address : 192.168.1.10
Subnet mask : 255.255.255.0
Default Gateway : 192.168.1.1 (ip media yg kita gunakan esbagai gateway mislnya modem ADSL)
untuk DNS biarkan saja kosong.Klik OK.
sekarang coba anda melakukan browsing dengan web browser ato melakukan ping kehttp://www.google.com melalui command prompt.Jika masih belum terkoneksi internet, coba perhatikan kabel yg dipasang atau pastikan pada modem sudah benar konfigurasinya alias statusnya sudah UP.

6.      Sebelum kita bisa melakukan sharing, kita harus mengetahui terlebih dahulu apakah jaringan   sudah bekerja dengan baik atau belum. Untuk mengetahuinya, kita cukup menguji jaringan dengan menggunakan perintah ping. Ping merupakan utilitas yang digunakan untuk memeriksa konektivitas antar jaringan.

Cara pengujiannya pun cukup mudah. Berikut langkah-langkahnya :
1.                  Klik Start - Run
2.                  Ketikkan CMD lalu tekan OK/ Enter
3.                  Setelah jendela Command Prompt terbuka, kita cukup mengetik :
ping [spasi] IP Address yang ingin diuji konektivitasnya. Lalu, tekan enter.
Misal : ping 256.10.23.4
Kemudian, perhatikan respon yang muncul setelah kita menekan enter. Ada 3 kemungkinan :

·                     Reply from : terjadi koneksi
·                     Request Time Out : tidak terjadi koneksi sama sekali
·                     Destination Host Unreachable : paket data yang dikirim tidak sampai di tujuan.


LANGKAH-LANGKAH SHARING PRINTER

Sharing printer ini merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut model pemakaian satu printer untuk beberapa pengguna. Setelah dilakukan uji jaringan dan ternyata koneksi jaringan sudah terhubung dengan baik, sharing printer dapat segera dilakukan.

Berikut tata caranya :
·         Setting Shared Printer Pada PC Host/ Server
·         Buka fasilitas sharing printer pada komputer yang memiliki printer. Apabila di warnet, komputer ini sering disebut dengan komputer server. Pastikan juga drive printer sudah terinstall dengan baik.
·         Buka Control Panel - Printer and Faxes
·         Klik kanan printer yang akan di-sharing.
·         Pilih sharing.
·         Setelah itu, akan muncul Tab Sharing Properties - Pilih Share this Printer - kemudian beri nama printer sesuai dengan keinginan - OK.
·         Apabila ada permintaan CD Windows atau konfirmasi dari Printer Sharing, pilih saja 'Just Enable File and Printer Sharing'. OK
·         Setting Share Printer pada Komputer Client
·         Buka Control Panel - Printer and Faxes - Add a Printer
·         Akan muncul Add Printer Wizard – Next
·         Pilihlah tipe Printer yang akan digunakan - Pilih Network Printer – Next
·         Browse Printer pada jaringan – Next
·         Selanjutnya, komputer akan mengonfirmasi apakah komputer yang dipilih akan dijadikan printer utama - Yes – Next
·         Akhiri Wizard dengan menge-klik Finish

LANGKAH-LANGKAH SHARING FOLDER

Seperti pada sharing Printer, langkah-langkah sharing folder ini juga cukup mudah. 
·         Klik kanan Start – Explore
·         Klik kanan folder yang ingin di-share - Pilih Sharing and Security
·         Pastikan untuk memberi tanda centang pada Share this Folder on the Network
·         Apabila kita juga memberi tanda centang pada Allow Network Users to Change my Files, berarti folder yang di-share tersebut dapat di-edit oleh seluruh pengguna di dalam jaringan.
·         OK

Komentar